Jawaban:
Mengenal Alessandro Volta, Sang Penemu Baterai
Kehidupan kita sekarang ini tak lepas dari benda yang namyanya baterai. Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik dan digunakan untuk memberi tenaga pada berbagai perangkat elektronik. Berbagai macam perangkat seperti ponsel, laptop, tablet, pemutar musik dan lainnya, mengandalkan baterai sebagai sumber energi. Meski demikian, mungkin ada di antara kamu yang belum tahu bagaimana baterai ini bisa ditemukan. Berikut sejarah baterai dan penemunya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.
Baterai awalnya ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Alessandro Volta. Dia menemukan baterai pada tahun 1800. Volta juga membuat penemuan penting lain dalam bidang pneumatik, serta meteorologi dan elektrostatika.
Alessandro Volta (Inquisitr)
Alessandro Volta (Inquisitr)
Alessandro Volta lahir di Como, Italia, pada tanggal 8 Februari 1745. Keluarga Alessandro Volta adalah termasuk keluarga berada, ayahnya adalah seorang bangsawan yang cukup disegani dikota tersebut. Keluarga mereka sangat menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tak pelak lagi, lingkungan inilah yang membentuk Volta hingga sangat cinta dengan ilmu pengetahuan khususnya fisika.
Ketika kecil Alessandro Volta, bukanlah anak yang menonjol. Ia bahkan sangat ketinggalan dibanding teman-teman seusianya, seperti keterlambatan bicara hingga usia 4 tahun. Padahal umumnya anak sudah pandai bicara ketika berusia 2 tahun. Namun hal itu tak membuat sang ibu bersedih. Ibu Volta terus memompa semangat anaknya agar bisa mengikuti perkembangan layaknya anak seusianya.
Perkembangan Alessandro Volta baru menunjukkan kemajuan ketika usianya menginjak 7 tahun yaitu ketika ia baru saja kehilangan ayah tercinta untuk selama-lamanya. Prestasi Volta disekolah juga menunjukkan kemajuan pesat. Hal yang membuatnya tertarik adalah ilmu fisika. Ketika ia berusia 14 tahun, Volta sudah memantabkan dirinya berkiprah di ilmu fisika terutama segala hal yang berhubungan dengan listrik.
Saat usianya 29 tahun, Volta melamar menjadi guru fisika disebuah SMA di Como hingga ia dinobatkan sebgai kepala sekolah di SMA tersebut. Di sela-sela kesibukannya mengajar, Alessandro Volta juga tetap bereksperimen yang membuahkan penemun pertamanya tentang Electrophorus yaitu sebuah alat yang menghasilkan listrik statis.
Alessandro Volta kemudian tenggelam dengan eksperimen-eksperimen selanjutnya yaitu mempelajari atmosfer listrik statis dengan membakar bunga api. Pada usia 32 tahun tepatnya tahun 1777 gelar profesor fisika dari University of Pavia berhasil didapatkannya. Di university itulah kelak ia berkenalan dengan seseorang yang membuatnya menjadi penemu baterai. Adalah Luigi Galvani yang juga seorang fisikawan teman Alessandro Volta yang mengilhami Volta membuat penemuan baterai.
Penjelasan:
maaf kalo kebayakan,salah
[answer.2.content]